Rabu, 22 Juli 2009

Acuan Cetak Photopolymer Pad Printing

Acuan Cetak Photopolymer Pad Printing

Secara teknik pad printing merupakan proses gravure offset tidak langsung. Maksudnya bergantung kepada stensil untuk membawa gambar seperti dalampencetakan skrin,gambar untuk mencetak terbentuk dari pelat rata (kadang-kala silinder)seperti dalam pencetakan gravure. Tetapi keutuhan pelat(Cliche) ini juga sepenting dalam pad
printing disebabkan takrifan stensil adalah dalam pencetakan skrin.

Dalam beberapa tahun ini, beberapa pilihan pelat (cliché) baru telah tersedia dan ini telah menyebabkan kerja pemilihan untuk pelat (cliché) yang betul lebih
penting. Pelat (Cliché) yang berbeda memberi keperluan yang berbeda untuk penyediaan dan penyimpanan yang patut dipatuhi untuk mendapat keputusan yang terbaik. Dengan memahami apa pilihan pelat (cliché) yang tersedia dan membelajari bagaimana untuk menggunakan pelat ini dengan baik, akan dapat memperbaiki kualitas pada produk tercetak pad.

Ada beberapa teori telah dikemukakan berkenaan dengan sejarah pad printing dan bahan yang sedang digunakan. Mesin industri standard masa kini adalah berdasar pada peralatan yang digunakan dalam Switzerland, di mana pad printing dimajukan untuk pencetakanpermukaan jam dan jam tangan. Garis yang amat halus diperlukan, dan
pencetakan skrin tidak dapat mengatasi garis halus secara terperinci.

Pad printing dalam mesin seperti ini adalah dibuat dari gelatin, dan pelat
(cliché) dibuat dari tembaga yang diukir dengan tangan.

Industri keramik yang berpusat di Stroke-on-Trent England telah menggunakan proses pad printing selama 30 tahun untuk item yang lebih besar seperti pelat-pelat makan malam. Pada mulanya pelat(cliché) diukir dengan tangan. Ukiran seperti ini dimajukan dalam pengeluaran water-slide yang digunakan pada abad 1800. Beberapa tukang yang amat mahir masih menggunakan ilmu ini dalam mengukir pelat tembaga dengan mengguna peralatan unik. Kedalaman ukiran dibuat berbeda untuk memberikan tampilan warna yang berbeda. Kadangkala, pelat (cliché) perlu diukir terlebih dahulu sebelum dikrom. Di bawah ini contoh pelat tembaga klasik “Wedgewood Blue”.

Macam-macam pelat pad
printing adalah pelat keluli, pelat
keluli nipis, pelat logam unik, pelat
logam terpunar, pelat terukir
mekanikal dan pelat fotopolimer.

2.1. Pelat Keluli

Kriteria utama untuk pelat(cliché) ini adalah harus keras dan rata, dengan komposisi
penghabluran yang konsisten. Bahan yang digunakan untuk menghasilkan pelat ini adalah
keluli tooling bergred tinggi yang dikeraskan dan ditindihkan.Proses penyinaran biasanya dijalankan dalam trade houses, meskipun ada pengguna high-volume menghasilkan pelat (cliché) keluli sendiri.

Untuk mendapatkan pelat (cliché) berkualitas tinggi yang inginkan, seseorang perlu mengetahui 2 (dua) asas yaitu: (1) bagaimana plat ini dibuat? dan (2) apakah informasi yang perlu diambil? Keluli yang digunakan untuk pelat (cliché) ini adalah memiliki kekerasan optimum antara 62-64 Rockwell pada Scala C (Rc). Kemasan permukaan dalam mikroinci harus pada 6 CLA (centre line average, maksudnya kerataan permukaan adalah 6 mikroinci – 0.006 mil – berdasarkan perbedaan band-width). Kedalaman sinar biasanya adalah 25 mikron (0.01 in). Hal ini untuk membedakan penggunaan pelat, seperti mencetak pada keramik sampai dengan 65 mikron dan untuk
skrin tint sampai dengan 30 mikron. Pelat keluli tersinari secara kimia menghasilkan kualitas yang mampu bertahan lama, sehingga pelat tersebut dijadikan pilihan terbaik
untuk pekerjaan jangka panjang dan berkesinambungan. Pelat ini dapat dihasilkan dalam berbagai ukuran untuk menyesuaikan peralatan yang tersedia. Yang paling kecil berukuran 2 x 80 x 8 mm (0.008 x 3.15 x 0.315 in) untuk mencetak gambar yang
berukuran 2 x 80 mm. Pelat yang terbesar berukuran 1000 x 500 x 15mm (39.4 x 19.7 x 0.6 in).

Pelat ukuran ini digunakan untuk mencetak gambar yang banyak, bukan satu gambar saja dengan menggunakan satu pad. Gambar yang disinari secara kimia pada pelat menggunakan samada asid hidroklorik atau ferric chloride. Kemasan asid adalah hitam, sedangkan ferric chloride menghasilkan kemasan keluli berwarna. Ferric
chloride adalah bahan yang terbaik untuk digunakan kerena kurang 264 agresif dan lebih terkondisi. Ferric chloride juga menghasilkan permukaan tersinari dengan lancar dan lebih konsisten. Pelat keluli dihasilkan dengan meletakkan bagian emulsi positif film pada pelat dengan lapisan fotopeka(photosensitive). Setelah
disinari (didedahkan) dengan sinar UV, bagian non gambar pada fotorintangan (photoresist) dikeraskan dan bagian gambar akan dibasuh keluar. Pelat kemudian akan dikembangkan dengan asid hidroklorik atau ferric chloride, yang akan memunculkan
gambar di permukaan pelat. Suatu lapisan fotopeka digunakan pada pelat keluli dengan menggunakan peralatan yang khusus. Kekerasan dan konsisten salutan ini adalah kritikal. Pelat akan dikeringkan dan diperiksa dengan berhati-hati untuk menghindari
kecacatan di bawah cahaya. Positif film akan ditempel pada lapisan fotopeka, dengan bagian emulsi menyentuh dengan lapisan fotopeka.(Positif untuk pad printing menghasilkan “emulsion down”, maksudnya emulsi ada di bagian bawah film positif adalah right-reading). Pelat kemudian disinari dengan cahaya UV. Pada saat penyinaran, lapisan foto peka yang disinari dengan cahaya UV akan dikeraskan, manakala bagian gambar kekal lembut, seperti juga menyinari stensil pada skrin. Emulsi lembut dibersihkan pada saat developing. Gambar yang developed perlu diperiksa setiap menit, dan semua kecacatan akan dibetulkan dengan pengisi khas.

Pelat diperiksa dengan hati-hati, kemudian diletakkan melalui proses penyinaran, yang akan dilakukan oleh personel yang profesional yang akan memastikan kedalaman sinar. Periksa kedalaman akhir akan dilakukan untuk mengesahkan konsisten disepanjang penyinaran akan dibungkus dengan kertas corrosion-inhibiting sebelum dihantarkan.

Pelat Logam

Sistem pelat seperti ini mungkin sangat mahal, karena penyinaran dan permesinan yang
presisi diperlukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Alternatif lain yang
dapat digunakan yaitu sistem perindeksan pelat. Dalam aplikasi tertentu, sebagian penekan dilengkapi dengan kotak nomor khas yang membenarkan nomor kode untuk mengulang dengan cepat.

Untuk mencetak kode beberapa produk yaitu dengan mengosongkan sistem perindeksan pelat. Contoh ini menunjukkan suatu peralatan pelat (cliché) jenis drum, yang membenarkan pengguna untuk melanjutkan kode berikutnya dengan cepat. Cara menyimpan pelat (cliché) logam adalah
(1) Pastikan semua jejak dakwat telah disingkirkan dari pelat (cliché).
(2) Bungkuslah pelat (cliché) dengan kertas corrosion-inhibinting.
(3) Simpanlah di ruangan yang kering.

Yang perlu mendapatkan perhatian juga adalah cara membawa
pelat (cliché) agar tidak bersentuhan antara pelat satu dengan yang
lainnya karena ujung suatu pelat dapat mencacatkan permukaan pelat
yang lainnya.

Pelat Fotopolimer

Pelat fotopolimer adalah pilihan penting untuk siapa saja yang hendak menghasilkan pelat sendiri dalam rumah (in house). Pelat (cliché) pad printing fotopolimer dimajukan dari produk fotopolimer letterpress. Dibuat dari lapisan bahan fotopolimer plastik atau keluli.

Pelat seperti ini sangat ekonomis, untuk menghasilkan pelat (cliché) dalam rumah untuk jangka pendek dan kerja praktis. Pencetakan skrin telah mengambil bagian yang besar di pasaran, tetapi pad printing untuk disk gambar masih biasa. Di sini, pad printing dapat menghasilkan sampai dengan 50000 untuk empat warna bukan masalah yang luar biasa. Untuk mencapai cetakan selama ini dengan pelat (cliché) fotopolimer, kualitas dan pemprosesan yang amat berhatihati diperlukan. Setiap kelompok bahan fotopolimer perlu diperiksa dan kadar washout perlu dipakai. Dalam ketajaman sinar akan mengubah sepenuhnya keseimbangan warna gambar tercetak. Pelat yang tidak tersinari dan disimpan dalam lingkungan humidity-regulated dapat mengelakkannya daripada menghilangkan keupayaan peleraiannya.

Pengesetan pencetakan biasa memerlukan permulaan proses yang baik, tetapi tidaklah seperti situasi ini. Dengan mengikuti arahan pengilang, seseorang patut mendapat keputusan yang baik. Keperluan lingkungan, kesehatan serta keselamatan, dan peralatan
menjadikan kebanyakkan bengkel pad printing tidak pratikal untuk menghasilkan pelat (cliché) keluli tersinari sendiri. Jangka waktu pelat fotopolimer menjadi tidak konsisten. Dengan dakwat two-component, sebagai contoh, dakwat kadang-kala mempunyai kesukaran untuk membersihkan pelat setelah lejang doctor blade Apabila menggunakan pelat fotopolimer untuk menghasilkan contoh, perlu diambil perhatiannya yang ketebalan garis dalam gambar tercetak mungkin boleh ditinggikan sekiranya positif yang sama digunakan untuk menghasilkan pelat keluli untuk larian pengeluaran.
Dua jenis pelat fotopolimer adalah washout air dan alkohol/air. Pelat washout air, setelah penyinaran kemudian dilakukan pengembangan gambar dengan menggunakan air tanpa bahan tambahan. Pelat jenis ini adalah environmentally friendly disebabkan polimer tak tersinari ini yang washout pada saat development adalah biodegradable.
Secara mekanikal pelat fotopolimer alkohol/air lebih robust daripada polimer washout air. Tetapi pada saat menggunakan cairan washout alkohol/air, pengaliran udara yang baik diperlukan untuk melindungi pekerja dari resiko yang amat bahaya. Seperti juga dengan penggunaan pelat (cliché) keluli, skrin tint, perbedaan yang kelihatan pada
penggunaan pelat (cliché) fotopolimer yaitu cara pelat ini dipasang pada mesin. Biasanya, pelat fotopolimer dipegang dalam tempat melalui pemegang pelat magnetik dengan menggunakan bolt. Ini mempermudah cara memindahkan pelat tanpa membuat cacat permukaan pelat. Doctor blade yang fleksibel dapat meminimumkan penggunaan pelat (cliché).

Bahan dan peralatan yang digunakan untuk menggambar pelat fotopolimer adalah:
�� Unit penyinaran cahaya UV dengan vakum
�� Sink washout
�� Pad plush
�� Ketuhar (sehingga 212oF atau 100oC)
�� Skrin tint
�� Cairan washout
�� Botol himpitan
�� Plat peka cahaya

Tata cara penyinaran yang benar adalah :
1) Keluarkan film pelindung dari pelat.
2) Letakkan pelat pada dasar vakum unit penyinaran.
3) Letakkan positif di atas, emulsi dibagian bawah.
4) Lepaskan pelindung plastik di sepanjang pelat dan positif. Pastikan tidak creases atau wrinkles pada pelindun.
5) Hidupkan vakum. Pastikan yang positif adalah licin dan ke semua gelombang udara telah disingkirkan dari bagian pelat.
6) Atur waktu dan penyinaran pelat. Eksperimen harus dijalankan untuk mendapatkan waktu penyinaran yang betul dalam bengkel.
7) Oleng balik pelindung dan pindahkan positif, kemudian bukakan unit dan matikan vakum.
8) Untuk pelat terskrin di mana skrin tint tidak dimasukkan bersama dalam artwork, letakkan positif skrin pada plat, emulsi dibagian bawah. Ulangi tata cara penyinaran di atas.
9) Untuk pelat washout alkohol/air, basahkan sepenuh pad plush dengan cairan washout. Jangan menggunakan pad plush untuk pelat washout air – basuhlah pelat dengan air.
10) Basuhlah pelat kira-kira 1 menit, pastikan pad plush tidak sampai kering. Bagian tersinari polimer akan dibuang, meninggalkan bagian tersinari yang telah dipolimerkan.
11) Bilaskan pelat dengan cairan washout bersih (air) dan keringkan dengan udara termampat atau kain chamois. Gambar akan dikembangkan dengan sepenuhnya, tetapi pelat masih lembut. 274
12) Untuk pelat washout alkohol/air, letakkan di tempatnya yang diatur pada suhu 80oC (176oF) selama 15 menit untuk mengatur cairan washout yang terserap oleh polimer. Gunakan tatacara yang sama untuk plat washout air, tetapi dipanaskan selama 30 menit. Proses pengeringan adalah untuk mempengaruhi kekuatan pelat.
13) Selesai pengeringan, sinari pelat (cliché) dalam unit penyinaran selama 2 menit tanpa positif. Ini akan mengeraskan bagian washout.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar